Baru Mulai Investasi? Ini 5 Instrumen yang Cocok untuk Gen Z
Generasi Z punya banyak kelebihan dalam urusan teknologi dan akses informasi. Namun, banyak dari kita masih bingung harus mulai investasi dari mana. Tenang! Buat kamu yang masih pemula dan ingin coba-coba investasi tanpa risiko besar, berikut lima jenis investasi yang ramah kantong, mudah diakses, dan cocok untuk kamu yang baru mulai.
-
Reksadana Pasar Uang: Aman & Bisa Mulai dari Rp10 Ribu
-
Cocok buat: Pemula banget yang ingin belajar sambil tetap aman.
-
Keuntungan: Risiko rendah, bisa cair cepat, return lebih tinggi dari tabungan.
-
Dimana bisa beli: Aplikasi seperti Bibit, Bareksa, atau Tokopedia Reksadana.
-
Emas Digital: Investasi Klasik, Gaya Modern
-
Cocok buat: Kamu yang ingin aset stabil dan tahan krisis.
-
Keuntungan: Cocok untuk jangka menengah-panjang, bisa beli mulai 0,01 gram (~Rp10 ribuan).
-
Platform: Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, Pluang.
-
Saham Blue Chip: Belajar dari Perusahaan Besar
-
Cocok buat: Gen Z yang tertarik belajar saham dengan risiko lebih terukur.
-
Keuntungan: Dividen rutin, perusahaan mapan (contoh: BCA, Telkom, Unilever).
-
Tips: Gunakan aplikasi seperti Ajaib atau Stockbit, mulai dengan fitur “nabung saham”.
-
Obligasi Negara Ritel (SBR, ORI): Investasi Patriotik + Aman
-
Cocok buat: Kamu yang ingin investasi jangka menengah dengan risiko rendah.
-
Keuntungan: Dijamin negara, bunga lebih tinggi dari deposito, bisa mulai dari Rp1 juta.
-
Catatan: Hanya tersedia pada masa penawaran tertentu via aplikasi dan bank.
-
Crypto: Seru Tapi Harus Super Hati-Hati
-
Cocok buat: Gen Z tech-savvy yang paham risiko tinggi.
-
Keuntungan: Potensi return besar tapi sangat fluktuatif.
-
Tips: Jangan all-in, gunakan platform resmi seperti Tokocrypto atau Pintu, dan selalu edukasi diri.
Tips Tambahan untuk Pemula:
-
Selalu riset sebelum beli. Jangan hanya ikut-ikutan tren.
-
Jangan tergoda janji cuan instan—kalau terdengar terlalu bagus, mungkin memang bohong.
-
Diversifikasi! Jangan taruh semua uang di satu instrumen.
-
Mulai kecil, tapi rutin. Konsistensi lebih penting daripada nominal besar.